Assalamualaikum wr. wb. teman-teman.. Kembali lagi bersama saya Nisa Oktaviani (A1C017036). Menyambung blog minggu lalu, disini saya akan membagikan seputaran ilmu mengenai Geometri Analitik. Semoga bermanfaat ya :)
PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA
Polya
(1985) mengartikan pemecahan masalah sebagai satu usaha mencari jalan keluar
dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah segera
untuk dicapai, sedangkan menurut utari (1994) dalam (hamsah 2003) mengatakan
bahwa pemecahan masalah dapat berupa menciptakan ide baru, menemukan teknik
atau produk baru.
Menurut
polya dalam pemecahan masalah ada empat langkah yang harus dilakukan. Keempat
tahapan ini lebih dikenal dengan See (memahami problem), Plan (menyusun
rencana), Do (melaksanakan rencana) dan Check (menguji jawaban),
Polya
disebut dengan “Bapak problem solving.”
Gambaran umum dari Kerangka kerja Polya:
1.
Understanding Problem
Langkah
pertama adalah membaca soalnya dan meyakinkan diri bahwa anda memahaminya
secara benar. Tanyalah diri anda dengan pertanyaan :
Ø Apa
yang tidak diketahui?
Ø Kuantitas
apa yang diberikan pada soal?
Ø Kondisinya
bagaimana?
Ø Apakah
ada kekecualian?
Untuk
beberapa masalah akan sangat berguna untuk membuat diagramnya dan
mengidentifikasi kuantitas-kuantitas yang diketahui dan dibutuhkan pada diagram
tersebut. Biasanya dibutuhkan membuat beberapa notasi ( x, a, b, c, V=volume,
m=massa dsb ).
2.
Devising a Plan
Kedua:
Carilah hubungan antara informasi yang diberikan dengan yang tidak diketahui yang
memungkinkan anda untuk menghitung variabel yang tidak diketahui. Akan sangat
berguna untuk membuat pertanyaan: “Bagaimana saya akan menghubungkan hal yang
diketahui untuk mencari hal yang tidak diketahui? “. Jika anda tak melihat
hubungan secara langsung, gagasan berikut ini mungkin akan menolong dalam
membagi masalah ke sub masalah
Ø Membuat
sub masalah
Ø Pada
masalah yang komplek, akan sangat berguna untuk membantu jika anda membaginya
kedalam beberapa sub masalah, sehingga anda dapat membangunya untuk
menyelesaikan masalah.
Ø Cobalah
untuk mengenali sesuatu yang sudah dikenali.
Ø Hubungkan
masalah tersebut dengan hal yang sebelumnya sudah dikenali. Lihatlah pada hal
yang tidak diketahui dan cobalah untuk mengingat masalah yang mirip atau
memiliki prinsip yang sama.
Ø Cobalah
untuk mengenali polanya.
Ø Beberapa
masalah dapat dipecahkan dengan cara mengenali polanya. Pola tersebut dapat
berupa pola geometri atau pola aljabar. Jika anda melihat keteraturan atau
pengulangan dalam soal, anda dapat menduga apa yang selanjutnya akan terjadi
dari pola tersbut dan membuktikannya.
Ø Gunakan
analogi
Ø Cobalah
untuk memikirkan analogi dari masalah tersebut, yaitu, masalah yang mirip,
masalah yang berhubungan, yang lebih sederhana sehingga memberikan anda
petunjuk yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah yang lebih sulit.
Contoh, jika masalahnya ada pada ruang tiga
dimensi, cobalah untuk melihat masalah sejenis dalam bidang dua dimensi. Atau
jika masalah terlalu umum, anda dapat mencobanya pada kasus khusus
Ø Masukan
sesuatu yang baru
Ø Mungkin
suatu saat perlu untuk memasukan sesuatu yang baru, peralatan tambahan, untuk
membuat hubunganantara data dengan hal yang tidak diketahui.Contoh, diagram
sangat bermanfaat dalam membuat suatu garis bantu.
Ø Buatlah
kasus
Ø Kadang-kadang
kita harus memecah sebuah masalah kedalam beberapa kasus dan pecahkan setiap
kasus terbut.
Ø Mulailah
dari akhir (Asumsikan Jawabannya) Sangat berguna jika kita membuat pemisalan
solusi masalah, tahap demi tahap mulai dari jawaban masalah sampai ke data yang
diberikan
3.
Carrying Out the Plan
Menyelesaikan
rencana anda. Dalam melaksanakan rencana yang tertuang pada langkah kedua, kita
harus memeriksa tiap langkah dalam rencana dan menuliskannya secara detail
untuk memastikan bahwa tiap langkah sudah benar. Sebuah persamaan tidaklah
cukup.
4.
Looking Back
Ujilah
solusi yang telah didapatkan. Kritisi hasilnya. lihatlah kelemahan dari solusi
yang didapatkan (seperti: ketidak konsistenan atau ambiguitas atau langkah yang
tidak benar ) Pada saat guru menggunakan strategi ini, sebaiknya ditekankan
bahwa penggunaan objek yang dicontohkan dapat diganti dengan satu model yang
lebih sederhana, misalnya :
1.
Membuat gambar atau diagram. Penekanan ini perlu dilakukan bahwa gambar atau
diagram yang dibuat tidak perlu sempurna, terlalu bagus atau terlalu aktual,
yang penting bagian-bagian terpenting dari gambar itu dapat memperjelas
masalah.
2.
Menemukan pola Kegiatan matematika yang berkaitan dengan proses menemukan suatu
poladari sejumlah data yang diberikan, dapat mulai dilakukan melalui sekumpulan
gambar atau bilangan. Kegiatan yang mungkin dilakukan antara lain dengan
mengobservasi sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh kumpulan gambar atau
bilangan yang tersedia. Sebagai suatu strategi untuk pemecahan masalah,
pencarian pola yang pada awalnya hanya dilakukan secara pasif melalui permasalahan
yang dikeluarkan oleh guru, pada suatu saat keterampilan itu akan terbentuk
dengan sendirinya sehingga pada saat menghadapi permasalahan tertentu, salah
satu pertanyaan yang mungkin muncul pada benak seseorang antara lain adalah
:”Adakah pola atau keteraturan tertentu yang mengaitkan tiap data yang
diberikan?”. Tanpa melalui latihan sangat sulit bagi seseorang untuk menyadari
bahwa dalam permasalahan yang dihadapinya terdapat pola yang bisa diungkap.
3.
Membuat tabel Mengorganisasi data ke dalam sebuah tabel dapat membantu kita
dalam mengungkapkan suatu pola tertentu serta dalam mengidentifikasi informasi
yang tidak lengkap. Penggunaan tabel merupakan langkah yang sangat efisien
untuk melakukan klasifikasi serta menyusun sejumlah besar data sehingga apabila
muncul pertanyaan baru berkenaan dengan data tersebut, maka kita akan dengan
mudah menggunakan data tersebut, sehingga jawaban pertanyaan tadi dapat
diselesaikan dengan baik.
4. Memperhatikan semua kemungkinan secara sistematik Strategi ini biasanya
digunakan bersamaan dengan strategi mencari pola dan menggambar tabel. Dalam
menggunakan strategi ini, kita tidak perlu memperhatikan keseluruhan
kemungkinan yang bisa terjadi.Yang kita perhatikan adalah semua kemungkinan
yang diperoleh dengan cara sistematik. Yang dimaksud sistematik disini misalnya
dengan mengorganisasikan data berdasarkan kategori tertentu. Namun demikian,
untuk masalah-masalah tertentu, mungkin kita harus memperhatikan semua
kemungkinan yang bisa terjadi.
5.
Tebak dan periksa ( Guess and Check ) Strategi menebak yang dimaksudkan disini
adalah menebak yang didasarkan pada alasan tertentu serta kehati-hatian. Selain
itu, untuk dapat melakukan tebakan dengan baik seseorang perlu memiliki
pengalaman cukup yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi
Soal-soal :
1.6
PEMECAHAN MASALAH ( TUGAS INDIVIDU)
1) Tentukan
kedudukan dari:
a. Rute
seorang pelari yang bergerak dengan jarak yang sama terhadap sisi jalur lari
yang lurus.
Nah, jadi itu tentang materi pemecahan masalah Polya dan contohnya.
Sampai jumpa minggu depan.. Wassalamualaikum wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar